SALAH satu pemikiran Prof Dr Nicolaus Driyarkara SJ yang paling populer di dunia pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia yang selanjutnya menjadi peletak dasar kepribadian bangsa. Menurutnya, manusia dapat dimanusiakan ketika mereka mendapatkan pendidikan.
Jadi, pendidikan adalah salah satu wadah bagi manusia untuk belajar tentang kehidupan yang membuat manusia dimanusiakan oleh manusia lain.
Dalam pendidikan terjadi sebuah proses pemanusian peserta didik. Seseorang akan melakukan sebuah proses yang akhirnya memanusiakan dirinya sendiri sebagai manusia yang utuh. Peran orang lain dalam proses itu adalah orang tua. Sebab, orang tua memiliki konsekuensi yang mutlak sebagai manusia dewasa yang harus membimbing anaknya menjadi manusia seutuhnya.
Menurut Driyarkara, dunia pendidikan kita saat ini mengalami sebuah permasalah pokok yang membuat pendidikan terjepit di antara teknologi dan keadaan dunia. Pendidikan dihadapkan pada perubahan zaman yang kemudian menjadi masalah dalam pendidikan sehingga terjadi perubahan transformasi.
Pendidikan bukan lagi menjadi semangat untuk memanusiakan manusia, melainkan menjadi sebuah perlombaan fiktif yang menjurus pada pembuatan kurikulum pendidikan.
Peran Guru
Di sinilah peran guru menjadi sangat penting dalam mendongkrak pendidikan. Guru adalah salah satu orang yang berperan penting dalam transformasi pendidikan.
Pendidikan bukan hanya transformasi ilmu tetapi juga menjadi bagian dari pembentukan karakter bangsa. Pendidikan merupakan proses memasukkan anak ke dalam budaya. Proses pembudayaan ini lahir ketika pendidik berupaya membudayakan anak dan anak membudayakan diri sendiri. Pada proses ini pendidik mengajarkan hal-hal dan kebiasaan-kebiasaan yang baik kepada peserta didik.
Ketika manusia mendapatkan pendidikan, di situlah terjadi sebuah transfer nilai. Lewat pendidikan manusia diajari untuk menghadapi tantangan yang ada di dunia nyata. Ketika manusia mampu melewati itu semua maka transformasi nilai yang dia dapatkan dalam pendidikan sudah dilaksanakan oleh manusia itu sendiri.
Pemanusian manusia dilaksanakan melalui pendidikan, pembudayaan, dan pelaksanaan nilai. Tak hanya itu, manusia juga harus menghasilkan sesuatu yang menjadi identifikasi dari dirinya ataupun kelompok masyarakat.
Identifikasi atau kepribadian itulah yang selanjutnya akan membetuk kepribadian bangsa. Dalam hal ini manusia dewasa dituntut mengeluarkan semua kepribadian yang ada dalam dirinya, khususnya kepribadian yang baik, matang, dan dewasa. Sebab, kepribadian individu yang matang itulah yang menjadi kunci dari kepribadian bangsa. Dengan kata lain, kepribadian bangsa merupakan menjadi penjelmaan sifat-sifat yang baik dan berkarakter dari individu-individu
.jpg)
.jpg)
