• Home
  • Posts RSS
  • Comments RSS
  • Edit
Blue Orange Green Pink Purple

featured-content

KONSEP PEMBELAJARAN DENGAN PRINSIP 3-M

KONSEP PEMBELAJARAN DENGAN PRINSIP 3-M

Setelah beberapa hari lalu saya mengulas tentang pengaruh sikap terhadap kesuksesan, maka kali ini saya ingin menulis tentang Konsep Belajar dengan Pinsip 3-M. Seperti biasa, setiap kali saya membuat postingan selalu saya jabarkan serinci mungkin. Sehingga jika sobat tidak ada waktu untuk membaca artikel ini, silahkan langsung menuju guestbook untuk meninggalkan jejak agar saya bisa berkunjung balik.. hehehe..

Pembahasan prinsip 3-M ini bukan Menutup, Menguras dan Mengubur seperti cara pemberantasan nyamuk malaria. Atau juga bukan falsafah Jawa tentang wanita, yaitu Macak (berdandan), Masak (Memasak) dan Manak (Melahirkan). Tapi 3-M disini adalah konsep pembelajaran dengan prinsip Mempelajari, Melakukan dan Mengajarkan.

Mengapa saya ingin menulis hal ini? Karena terkadang diantara kita sering beranggapan bahwa kemampuan seseorang itu diperoleh karena memang dia sudah punya bakat sejak lahir. Ungkapan seperti itu tidaklah salah, karena memang setiap orang diberikan anugerah oleh Tuhan berupa bakat atau talenta agar memiliki kemampuan untuk berkarya di kehidupan dunia. Namun bakat itu tidak akan pernah muncul jika orang tersebut tidak pernah mengeksplore bakatnya sendiri. Atau sebalikya... seseorang yang sebenarnya tidak punya bakat, namun jika terus belajar dan berlatih maka dia akan memiliki kemampuan yang diinginkannya.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh pakar psikologi pengajaran, T. Morgan, dalam bukunya Introduction to Psychology dijelaskan bahwa, "Learning can be defined as any relatively permanent change in behavior which accurs as a result of practice or experience" (Belajar dapat didefinisikan sebagai perubahan yang relatif permanen dalam perilaku yang terjadi sebagai hasil dari latihan atau pengalaman). Dari sini kita sudah tahu bahwa pengetahuan dan kemampuan seseorang itu tidak mesti karena dia berbakat. Tapi pengetahuan dan kemampuan itu bisa didapat karena seseorang mau untuk belajar.

Tekhnik dan cara belajar tiap orang bisa berbeda-beda, namun yang saya tekankan pada artikel kali ini adalah konsep pembelajaran dengan menggunakan prinsip 3-M, yang uraiannya sebagai berikut:

1. Mempelajari

Tidak ada orang didunia ini yang pada saat dilahirkan langsung bisa berlari kencang. Kemampuan orang bisa berjalan, berlari, bersepeda, berbicara dan sebagainya itu didapat melalui proses belajar. Begitupun juga keahlian seperti ahli mesin, ahli desain, ahli astronomi, ahli web/blog dan keahlian lainnya itu bisa dikuasai seseorang karena mau mempelajari sesuatu yang diingininya. Sebenarnya setiap orang itu bisa mempelajari ilmu apapun asalkan dia mau mempelajarinya. Hanya saja karena keterbatasan waktu dan kemampuan otak menyimpan memori, sehingga tidaklah mungkin seseorang bisa menguasai semua hal. Untuk itu kita perlu memilih apa yang mau kita pelajari untuk dikuasai dan kemudian kita kembangkan apa yang telah kita pelajari tersebut.

2. Melakukan

Kita tidak akan mungkin menguasai suatu ilmu tanpa adanya praktek atau proses melakukan. Misalnya jika kita ingin bisa mengemudi mobil. Apakah hanya dengan membaca manual atau mendengarkan cerita orang, tanpa melakukan praktek mengemudi, akan bisa membuat kita mahir mengemudikan mobil? Sebuah ilmu jika hanya kita pelajari tapi tidak pernah dilakukan dengan latihan dan praktek, akan menjadi sia-sia belaka. Bahkan seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, apa yang telah kita pelajari bisa saja terlupakan. Proses melakukan adalah untuk mengasah kemampuan kita, karena tidak semua yang kita pelajari akan sama persis dengan kondisi sebenarnya. Dengan sering melakukan, kita akan tahu kekurangan kita, bahkan kita bisa mendapatkan ilmu dan hal-hal baru dari proses ini.

3. Mengajarkan

Prinsip yang terakhir ini juga merupakan salah satu konsep belajar. Lihat saja seorang ibu yang mendampingi anaknya mengerjakan tugas sekolah. Maka ibu tersebut secara tidak langsung akan mengajari jika anaknya mengalami kesulitan. Bahkan jika ada pelajaran yang tidak pernah didapat di sekolahnya dulu, si ibu akan berusaha untuk belajar sendiri agar bisa mengajarkan pelajaran tersebut kepada anaknya. Juga seorang guru yang mengajar muridnya. Setiap kali akan mengajar, si guru akan mencari bahan agar mata pelajaran yang diberikan bisa ditangkap oleh muridnya. Bahkan seorang guru yang baik akan selalu meningkatkan pengetahuan, agar muridnya bisa mendapatkan ilmu yang bermutu sesuai kondisi terkini.

Seseorang yang sering mengajarkan kemampuannya atau sharing pengalamannya, entah itu melalui pendidikan formal, lewat obrolan atau lewat tulisan di blog, biasanya semakin lama pengetahuan dan kemampuannya akan semakin meningkat. Karena dia selalu mencari bahan dan informasi terbaru untuk bisa dibagikan kepada orang lain. Ada istilah, "Jika kita membagikan roti, maka roti bagian kita akan berkurang. Tapi jika kita membagikan ilmu, maka ilmu yang akan kita terima semakin bertambah".


Nah sobatku dan pembaca sekalian... Jika kita menerapkan konsep pembelajaran dengan prinsip 3-M ini, maka semakin lama pengetahuan dan kemampuan kita akan semakin bertambah. Dengan Mempelajari, kita akan menjadi tahu sebuah ilmu. Dengan Melakukan, kita akan semakin terampil untuk menguasai ilmu tersebut. Dan dengan Mengajarkan, maka pengetahuan dan kemampuan kita akan semakin meningkat. Jika kita merasa ada ilmu yang masih kurang, maka kita bisa kembali lagi ke proses Mempelajari, lalu Melakukannya, kemudian Mengajarkannya (seperti siklus pada gambar). Insya Allah dengan konsep ini, kita tidak hanya menjadi pribadi yang berguna untuk diri kita sendiri saja, namun juga berguna bagi orang lain.

#semoga bermanfaat
Read More 0 komentar | Diposting oleh Unknown | edit post

PENGARUH SIKAP TERHADAP KESUKSESAN!!

PENGARUH SIKAP TERHADAP KESUKSESAN!!

Kebanyakan orang untuk meraih kesuksesannya, cenderung lebih konsen terhadap bidang keahlian yang ingin ditekuninya, namun justru hal yang sebenarnya lebih penting dari itu kadang justru terabaikan. Hal yang lebih utama dari keahlian atau skill yang harus dimiliki setiap orang yang ingin sukses di bidang apapun (sesuai yang diinginkan) adalah SIKAP.

Berdasarkan hasil penelitian para ahli terhadap ribuan orang-orang yang sukses dalam bidang masing-masing, disimpulkan bahwa kemampuan atau keahlian teknis (technical expertise) hanya berperan 15% terhadap kesuksesannya. Sedangkan 85% kesuksesan dari tiap-tiap individu tersebut dipengaruhi oleh sikap. Itulah kenapa banyak dari kita yang sebenaranya memiliki skill atau keahlian teknis yang tinggi, namun tidak mendapat karir yang lebih bagus. Atau jika mau mengembangkan usaha, tidak memperoleh perkembangan yang signifikan.

Menurut Jennie S. Bev, penulis buku "Rahasia Sukses Terbesar", yang juga seorang konsultan, entrepreneur, edukator dan juga merupakan salah seorang warga Indonesia yang sukses di Amerika, beliau mengulas 10 Sikap dan Kepribadian orang sukses (baik dari segi keuangan dan prestasi) yang berdasarkan pada komunikasi dan pergaulannya dengan para billionaire dan beberapa pengusaha sukses lainnya.

Sepuluh Sikap dan Kepribadian yang dimiliki orang sukses adalah sebagai berikut:

1. Keberanian Berinisiatif.
Kekuatan terbesar dari orang-orang yang sukses yaitu mereka selalu punya ide-ide cemerlang. Seorang Donald Trump yang awalnya berproses dari status bangkrut dan akhirnya berpredikat sebagai Raja Real Estate, adalah contoh dari seorang yang jenius dan berani berinisiatif. Selain sukses didunia Real Estate, kita tentu mengenal serial TV The Apprentice, kontes Miss Universe, TrumpUniversity.com, yang pencetusnya adalah Donald Trump yang sudah ditayangkan diseluruh penjuru dunia. Serta Tirto Utomo pendiri Aqua, yang karena idenya ingin membuat air minum dalam kemasan, telah mengantarkan Aqua menjadi merk air kemasan terbesar di Indonesia yang harga per liternya mengalahkan harga bahan bakar. Inisiatif adalah kekayaan semua orang, tinggal orang itu mau atau tidak untuk berinisiatif mengemukakan ide-idenya.

2. Tepat Waktu.
Kita semua memiliki jumlah waktu yang sama yaitu 24 jam sehari. Seorang yang menepati janji dan tepat waktu menunjukkan bahwa dia adalah seorang yang memiliki kemampuan mengatur/manage sesuatu yang paling terbatas tersebut. Kemampuan untuk hadir sesuai janji adalah kunci dari keberhasilan, terutama keberhasilan berbisnis dan berinteraksi. Bayangkan saja ketika kita punya janji penting dengan orang lain, sementara orang tersebut terlambat. Tentu nilai positif orang tersebut di mata kita akan berkurang. Memberikan perhatian lebih terhadap waktu merupakan pencerminan dari respek terhadap diri sendiri, kolega maupun mitra kita.

3. Senang Melayani dan Memberi.
Sebuah rumus sukses dari banyak orang sukses adalah mampu memimpin. Sikap pemimpin yang bagus bukanlah yang pandai memerintah, tapi justru mereka pandai melayani dan memberi. The more you give to others, the more respect you get in return (Semakin banyak kita memberi, akan semakin banyak respek yang kita dapat). Dan keikhlasan adalah kunci untuk sifat ini. Setidaknnya dengan memberi dan melayani berarti menunjukkan kepada teman, kolega serta rekan kita betapa pedulinya kita kepada mereka. Sehingga membuat orang lebih yakin bermitra dan bergaul dengan diri kita.
Read More 0 komentar | Diposting oleh Unknown | edit post

BESAR KLECILNYA MASALAH TERGANTUNG RESPON!!!

BESAR KLECILNYA MASALAH TERGANTUNG RESPON!!!

Sebagai manusia tentunya kita takkan pernah lepas dari yang namanya masalah. Karena masalah merupakan sebuah pembelajaran yang diberikan Tuhan untuk manusia agar menjadi insan yang lebih baik dari hari ke hari. Setiap orang hidup pasti punya masalah.

Orang yang tidak memiliki uang punya masalah, mau makan apa nanti? Sedangkan yang memiliki banyak uang juga punya masalah, mau makan dimana nanti?
Orang yang tidak memiliki pacar punya masalah, malam minggu tak ada yang di apelin. Sedangkan yang sudah memiliki pacar juga punya masalah, kemana-mana minta dianterin.
Orang yang tidak memiliki pekerjaan punya masalah, tidak ada penghasilan. Sedangkan yang memiliki pekerjaan juga punya masalah, tiap hari diomelin atasan.

Ini membuktikan bahwa memang masalah akan selalu ada. Dan keberadaannya tidak bisa dicegah apalagi dirubah, yang bisa dirubah adalah respon kita dalam menghadapi masalah tersebut. Sebagai contohnya ketika kita sedang terjebak dalam kemacetan. Yang namanya berada dalam kondisi jalan macet, tentunya yang mengalami masalah kendaraan tidak bisa melaju dengan lancar kan bukan hanya satu orang. Tapi kita bisa melihat respon yang berbeda dari orang-orang tersebut. Ada yang memencet klakson, hingga memekakkan telinga. Ada yang teriak keras menyuruh maju, tanpa melihat orang didepannya tak bisa maju kemana-mana. Ada juga yang dengan tenang menunggu di dalam mobil sambil mendengarkan alunan musik kesukaannya. Dalam satu kondisi yang sama, namun respon yang dikeluarkan berbeda-beda.

Dalam sebuah buku berjudul "The Unlimited Success" karya Bong Chandra (motivator termuda Indonesia) menjelaskan sebuah rumus, "K + R = H" (Kondisi + Respon = Hasil). Rumus ini diadopsi dari buku "The Success Principles" karya Jack Canfield (motivator kelas dunia) yang menulis rumus, "E + R = O" (Event + Response = Outcome). Jika dalam contoh cerita diatas, maka kemacetan adalah "Kondisi". Sementara memencet klakson, teriak-teriak dan mendengarkan musik adalah "Respon". Maka meski mengalami masalah yang sama, namun jika respon yang dikeluarkan berbeda, tentu akan menyebabkan "Hasil" yang berbeda.

Buku-buku ini mengajarkan kepada kita untuk bisa merubah respon ketika mengalami masalah. Cara merubah respon atas masalah yang menimpa kita, adalah dengan mengubah pertanyaan ketika mengalami masalah tersebut, yaitu dari pertanyaan "Mengapa?" menjadi "Apa?". Jadi pada saat kita ditimpa masalah.. Jangan membiasakan diri untuk bertanya, "Mengapa masalah ini menimpa saya?". Tapi mulai saat ini kita rubah pertanyaan itu menjadi, "Apa hikmah dari masalah ini untuk saya?"

Karena itu sobatku sekalian... Besar kecilnya sebuah masalah, sebetulnya bergantung dari respon yang kita keluarkan ketika mengalami masalah tersebut. Jika kita selalu bertanya "Mengapa?", akan membuat kita lebih fokus pada masalah yang terjadi. Sehingga kita akan merasa sebagai orang yang paling menderita se-dunia. Namun jika kita biasakan bertanya "Apa?", akan membuat kita menjadi lebih tenang dan solusi atas masalah yang terjadi akan cepat kita temukan. Dan kita yakinkan pada diri kita, bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Karena Tuhan tak akan memberi sebuah ujian berupa masalah, melebihi dari kemampuan hamba-Nya.
#semoga bermanfaat

Read More 0 komentar | Diposting oleh Unknown | edit post

Apakah Itu,Keberuntunganmu???



Keberuntungan Selalu Berpihak
Kepada Mereka Yang Aktif,Dinamis,Inspiratif!!!

"Hajar" harus rela mondar mandir tujuh kali sampai zam-zam menyembul dan menampakan diri. Mondar-mandirnyapun ditanah yang gersang seorang diri,di padang sahara yang terkenal  beringas,sadis,ganas,dan mencekam. Ketika itu. Kita berandai-andai,bagaiman sekiranya Hajar berhenti pada ke-enam kalinya?Apakah zamzam akan ada?bApakah zazam kemudian hari menjadi oleh-oleh para hujjah,jama’ah haji yang terus menyejarah?Zamzam terus mengalir mengabadi setelah Hajar berjuang berulang,berkali-kali,dan terus menyalakan pelita optimimesnya.
Nuh harus memerluka waktu 950 tahun agar dakwahnya peroleh pembelaan. Itupun pengikutnya hanya sekotar 80 orang. Anda bisa bayangkan,berarti setiap 12 tahun epat bulan berdakwah,ia hanya pero;eh satu orang pengikut. Pengikutnyapun berasal dari kaum pinggiran yang kecerdikannya kurang mumpuni, buka para elit penguasa cendekia. Yang di istilahkan AL-QUR’AN dengan “kaum  bawaha yang kecerdikannya leledd(HUD(11):27). Namun itu tidak mengurangi semangat dakwahnya. Anda bisa bayangkan bgaiman Nuh menghentikan tahun ke-11 dakwahnya,apakh ia punya pengikut? Dalam cerita isriliyat, bahkan konon Nuh harus menunggu pohon sampai tumbuh besar agar bisa  dibuatt papan untuk dijadikan sampan ketika terjadi tragedy banjir.
Saya ingin menceritakan sedikit pengalaman organisasi saya J yang sudah saya lakoni selama 3 tahun terakhir dan masih saya melanjutkan sampai sekarang. Sebut saja (PII) Pelajar Islam Indonesia, sebuah organisasi kepemudaan yang lahir atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sbagai seorang muslim yang peduli dengan masyarakat, kususnya dikalangan pelajar dan pondok pesanttren yang terkotak-kotakkan, akhirnya organisasi ini muncul menjadi wadah untuk sebuah tugas besar yaitu menyatukan persepsi dan kesalarasan pendidikan dan kebudayaan yang sesuai dengan islam bagi segenap bangsa Indonesia dan seluruh umat.:)
Ketika bergabung di organisasi ini 3 tahun yang silam dana sampai sekarang, saya merasakan perubahan yang begitu luarbiasa, sebagai seorang pelajar SMA, yang dimana pemikirannya masih labil, tetapi hadirnya organisasi ini membuat persepsi itu luntur, pemikiran kami seperti pemikiran pemimpin, bagaimana mengatur dan membina masyarakat pelajar, yang dinamika perkembangan prilakunya selalu berbeda, dan hal itu menuntut kami terus bekerj keras berpikir, dan mendesaian sedemikian rupa, segala pola bentuk kegiatan yang ssesuai dengan karakterristik pelajar pada umumnya dan anak-anak pondok.
Siapa yang menolong agama ALLAH, maka ALLAH akan menolongnya dan meneguhkan kedudukanya
Dari ayat diatas, menjadi suatu pemantik,semangat,Azzam, kami untuk terus berjuang di organisasi ini. Susah,sedih dan segala perasaan kami tumpahkan didalam mengemban amanah ini, saya ingat waktu dalam kepengurusan PD PII DOMPU kemarin, setelah pulang dari kota tetaangga(Bima) karena ada training “leadership basic training”(BATRA) salah satu training kepemimpinan dalam organisasi pelajar islam indonesi. Saya prbadi pernah di cap sebagai anggota komplotan “teroris”  neighboard and absolutely my family, mereka menganggap saya sudah menempuh jalan yang salah dan sesat. Dan saya saya yakin hal yang serupa sudah dialami oleh kader-kader umat pelajar islam Indonesia. Tetapi dengan ilmu yang didapatkan menjadikan perspektif itu sebagai suatu yang dianggap sebagai ujian sebagai pengemban dakwah. Lama-kelamaan akhirnya orangtua saya mengerti juga dengan status saya sebagai pengemban dakwah, karena dari tingkah laku yangmencerminkan nilai-nialai taat kepada mereka.
Untuk tidak menjadikan masalah ini sebagai terror kepada seluruh kader, hal yang paling efektif pada itu, yang kami lakukan adalah menjalin komunikasi atau silahturrahmi dengan para orangtua kader pelajar islam Indonesia. Allhamdulillah organisasi ini di trim ditengah-tengah masyarakat dan menjadi suatu yang membanggakan untuk para kader pelajar islam Indonesia.
Read More 0 komentar | Diposting oleh Unknown | edit post
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Color Paper

  • About
      About me. Edit this in the options panel.
  • REMEMBER

    Hikmah

    • Rasulullah SAW bersabda:”Shalat lima waktu, Jumat yang satu dengan Jumat berikutnya adalah pelebur dosa yang ada diantara keduanya, selama tidak mengerjakan dosa-dosa besar.” HR Muslim

    Small text message


    Sample text

    KIAT SUKES Ust. YM

    Sukses bagi saya adalah mindset. Sukses adalah saya; saya adalah sukses. Sukses bukan tujuan, bukan pula perjalanan. Success is about being dan becoming.

    Berani dan overconfident kedengarannya? Mungkin, yang jelas ribuan bahkan jutaan manusia “sukses” di dunia alias manusia bermental juara mempunyai mindset seperti ini.

    Apakah Anda perlu menjadi juara tenis tingkat Wimbledon atau juara golf profesional di PGA Pebble Beach untuk disebut “sukses”? Apakah Anda perlu mengendarai Corvette dan Lexus SUV hybrid? Jelas tidak. Seorang bermental juara alias bermindset “orang sukses” bisa jadi hanyalah seorang salesman saja.

    Ambillah contoh Bill Porter, seorang salesman door-to-door dari Portland, Oregon yang terlahir dengan cerebral palsy. Ia berjalan kaki setidaknya 10
    mil perhari selama 40 tahun dengan tertatih-tatih setiap hari tanpa mengeluh. Hebatnya, karena tubuhnya bagian kiri tidak bekerja sebagaimana
    orang normal, ia sebenarnya sangat sulit untuk berjalan tegak dan berbicara dengan jelas. (Baca http://www.billporter.com, film “Door to Door” dan buku
    berjudul “Ten Things I Learned from Bill Porter” oleh Shelly Brady.) Dengan penghasilan pas-pasan dari seorang salesman rumah ke rumah, jelas di mata oang awam ia tidaklah termasuk kategori “sukses secara finansial.”

    Namun, bagi saya, Bill Porter adalah salah satu orang paling sukses di dunia yang amat sangat saya kagumi. Salah satu cita-cita saya adalah bertemu muka dengan beliau suatu hari.

    Nah, lantas apa resep 10 tip sukses ala Jennie?

    **
    *Satu*, bersyukurlah atas hari ini. “Just to be alive is a grand thing,” kata Agatha Christie, salah satu novelis detektif terkemuka. Jauhkanlah
    perasaan depresi dan sedih tanpa juntrungan. Jalani setiap hari dengan hati penuh syukur. Ingatlah akan Bill Porter. Kalau dia bisa jadi seorang
    salesman berhasil, apapun yang Anda inginkan sebenarnya pasti bisa tercapai.

    **
    *Dua*, belajarlah seakan-akan Anda akan hidup selamanya, hiduplah seakan-akan Anda akan mati besok. Mohandas Gandhi pernah berkata demikian, “Live as if you were to die tomorrow, learn as if you were to live forever.” Belajar terus, upgrade diri terus dengan berbagai cara baik yang memerlukan effort maupun effortlessly.

    **
    *Tiga,* setiap ketrampilan pasti ada penggunanya. Ini saya dapat dari salah satu sahabat saya seorang wanita blonda dari San Diego.
    Sahabat saya Crystal ini pernah membesarkah hati saya, “There are all kinds of writers, there are all kinds of readers.” Ketika saya down karena merasa incompetent bertarung dengan penulis-penulis lokal di sini, Crystal mengingatkan bahwa setiap jenis penulis pasti ada pembacanya
    (niche). Find your niche, so you find your place in the world.

    **
    *Empat*, bukalah jalan sendiri, orisinil. Ralph Waldo Emerson once said, “Do not go where the path may lead, go instead where there is no path and leave a trail.”

    **
    *Lima,* belajar mencintai apa yang Anda punyai, bukan berangan-angan akan apa yang Anda tidak miliki. Use whatever you have at hand, impian hanya akan menjadi nyata kalau Anda menggunakan instrumen yang kasat mata saat ini juga.

    **
    *Enam*, lihat apa yang kelihatan dan lihat apa yang belum kelihatan. Gunakan visi dan misi untuk mengenal apa yang Anda tuju. Seringkali, apa yang belum kelihatan adalah blue print untuk sukses Anda. Begitu kelihatan, ia akan menjadi semacam de ja vu.

    **
    *Tujuh*, telan kepahitan hidup dan bersiap-siaplah dalam menyongsong hari baru. Setiap hari adalah hari baru. Bangunlah tiap pagi dengan hati yang curious akan apa yang akan Anda alami hari itu. Be excited, be courageous to start the day.

    **
    *Delapan,* semakin banyak Anda memberi, semakin banyak Anda akan menerima. The more you give, the more you get in return. Dalam marketing, ini mungkin disebut sebagai taktik public relations atau publicity. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, ini juga berlaku tanpa diselipi dengan iming-iming tertentu. Saya sendiri sudah membuktikannya. Semakin banyak kita memberi (dalam arti luas, tidak terbatas uang dan materi), semakin besar penghargaan dan berkat yang kita terima.

    **
    *Sembilan*, jadilah mentor diri sendiri. What would Oprah do? Itu yang saya pakai sebagai ukuran. Saya tidak memilih Nabi atau pembesar negara, namun seorang wanita berkulit berwarna yang telah membalikkan nasibnya sendiri menjadi salah satu orang berpengaruh di dunia.

    **
    *Sepuluh*, saya eksis dengan maupun tanpa tubuh saya. Setidak-tidaknya sekali sehari, saya mengingatkan diri sendiri bahwa hidup ini bukanlah untuk selamanya. Maka berbuatlah terbaik pada saat ini juga. Jangan tunggu-tunggu lagi. “Just do it,” kata Cher di Farewell Concertnya beberapa tahun yang lampau. I do my best every chance I have. Berbuatlah terbaik di setiapkesempatan, karena itu mungkin yang terakhir.

    Ingatlah sukses bukanlah tujuan, bukan pula perjalanan. Sukses adalah mindset. Bukan hanya cogito er go sum (saya berpikir maka saya ada), namun sum ego prosperitas (sukses adalah saya).

    *Sumber*:
    Sepuluh Tip Sukses Right Here, Right Now by Jennie S. Bev.
    Jennie S. Bev is a prolific author and co-author of 17 books and
    over 850 articles published in the United States, Canada, UK,
    France, Germany, Singapore and Indonesia.

    Eid Mubarak

    Khairunnas Anfauhumlinnas~

    Eid Mubarak

    KONSEP PEMBELAJARAN DENGAN PRINSIP 3-M

    Rabu, 13 November 2013 - - 0 Comments

    KONSEP PEMBELAJARAN DENGAN PRINSIP 3-M

    Setelah beberapa hari lalu saya mengulas tentang pengaruh sikap terhadap kesuksesan, maka kali ini saya ingin menulis tentang Konsep Belajar dengan Pinsip 3-M. Seperti biasa, setiap kali saya membuat postingan selalu saya jabarkan serinci mungkin. Sehingga jika sobat tidak ada waktu untuk membaca artikel ini, silahkan langsung menuju guestbook untuk meninggalkan jejak agar saya bisa berkunjung balik.. hehehe..

    Pembahasan prinsip 3-M ini bukan Menutup, Menguras dan Mengubur seperti cara pemberantasan nyamuk malaria. Atau juga bukan falsafah Jawa tentang wanita, yaitu Macak (berdandan), Masak (Memasak) dan Manak (Melahirkan). Tapi 3-M disini adalah konsep pembelajaran dengan prinsip Mempelajari, Melakukan dan Mengajarkan.

    Mengapa saya ingin menulis hal ini? Karena terkadang diantara kita sering beranggapan bahwa kemampuan seseorang itu diperoleh karena memang dia sudah punya bakat sejak lahir. Ungkapan seperti itu tidaklah salah, karena memang setiap orang diberikan anugerah oleh Tuhan berupa bakat atau talenta agar memiliki kemampuan untuk berkarya di kehidupan dunia. Namun bakat itu tidak akan pernah muncul jika orang tersebut tidak pernah mengeksplore bakatnya sendiri. Atau sebalikya... seseorang yang sebenarnya tidak punya bakat, namun jika terus belajar dan berlatih maka dia akan memiliki kemampuan yang diinginkannya.

    Hal ini seperti yang diungkapkan oleh pakar psikologi pengajaran, T. Morgan, dalam bukunya Introduction to Psychology dijelaskan bahwa, "Learning can be defined as any relatively permanent change in behavior which accurs as a result of practice or experience" (Belajar dapat didefinisikan sebagai perubahan yang relatif permanen dalam perilaku yang terjadi sebagai hasil dari latihan atau pengalaman). Dari sini kita sudah tahu bahwa pengetahuan dan kemampuan seseorang itu tidak mesti karena dia berbakat. Tapi pengetahuan dan kemampuan itu bisa didapat karena seseorang mau untuk belajar.

    Tekhnik dan cara belajar tiap orang bisa berbeda-beda, namun yang saya tekankan pada artikel kali ini adalah konsep pembelajaran dengan menggunakan prinsip 3-M, yang uraiannya sebagai berikut:

    1. Mempelajari

    Tidak ada orang didunia ini yang pada saat dilahirkan langsung bisa berlari kencang. Kemampuan orang bisa berjalan, berlari, bersepeda, berbicara dan sebagainya itu didapat melalui proses belajar. Begitupun juga keahlian seperti ahli mesin, ahli desain, ahli astronomi, ahli web/blog dan keahlian lainnya itu bisa dikuasai seseorang karena mau mempelajari sesuatu yang diingininya. Sebenarnya setiap orang itu bisa mempelajari ilmu apapun asalkan dia mau mempelajarinya. Hanya saja karena keterbatasan waktu dan kemampuan otak menyimpan memori, sehingga tidaklah mungkin seseorang bisa menguasai semua hal. Untuk itu kita perlu memilih apa yang mau kita pelajari untuk dikuasai dan kemudian kita kembangkan apa yang telah kita pelajari tersebut.

    2. Melakukan

    Kita tidak akan mungkin menguasai suatu ilmu tanpa adanya praktek atau proses melakukan. Misalnya jika kita ingin bisa mengemudi mobil. Apakah hanya dengan membaca manual atau mendengarkan cerita orang, tanpa melakukan praktek mengemudi, akan bisa membuat kita mahir mengemudikan mobil? Sebuah ilmu jika hanya kita pelajari tapi tidak pernah dilakukan dengan latihan dan praktek, akan menjadi sia-sia belaka. Bahkan seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, apa yang telah kita pelajari bisa saja terlupakan. Proses melakukan adalah untuk mengasah kemampuan kita, karena tidak semua yang kita pelajari akan sama persis dengan kondisi sebenarnya. Dengan sering melakukan, kita akan tahu kekurangan kita, bahkan kita bisa mendapatkan ilmu dan hal-hal baru dari proses ini.

    3. Mengajarkan

    Prinsip yang terakhir ini juga merupakan salah satu konsep belajar. Lihat saja seorang ibu yang mendampingi anaknya mengerjakan tugas sekolah. Maka ibu tersebut secara tidak langsung akan mengajari jika anaknya mengalami kesulitan. Bahkan jika ada pelajaran yang tidak pernah didapat di sekolahnya dulu, si ibu akan berusaha untuk belajar sendiri agar bisa mengajarkan pelajaran tersebut kepada anaknya. Juga seorang guru yang mengajar muridnya. Setiap kali akan mengajar, si guru akan mencari bahan agar mata pelajaran yang diberikan bisa ditangkap oleh muridnya. Bahkan seorang guru yang baik akan selalu meningkatkan pengetahuan, agar muridnya bisa mendapatkan ilmu yang bermutu sesuai kondisi terkini.

    Seseorang yang sering mengajarkan kemampuannya atau sharing pengalamannya, entah itu melalui pendidikan formal, lewat obrolan atau lewat tulisan di blog, biasanya semakin lama pengetahuan dan kemampuannya akan semakin meningkat. Karena dia selalu mencari bahan dan informasi terbaru untuk bisa dibagikan kepada orang lain. Ada istilah, "Jika kita membagikan roti, maka roti bagian kita akan berkurang. Tapi jika kita membagikan ilmu, maka ilmu yang akan kita terima semakin bertambah".


    Nah sobatku dan pembaca sekalian... Jika kita menerapkan konsep pembelajaran dengan prinsip 3-M ini, maka semakin lama pengetahuan dan kemampuan kita akan semakin bertambah. Dengan Mempelajari, kita akan menjadi tahu sebuah ilmu. Dengan Melakukan, kita akan semakin terampil untuk menguasai ilmu tersebut. Dan dengan Mengajarkan, maka pengetahuan dan kemampuan kita akan semakin meningkat. Jika kita merasa ada ilmu yang masih kurang, maka kita bisa kembali lagi ke proses Mempelajari, lalu Melakukannya, kemudian Mengajarkannya (seperti siklus pada gambar). Insya Allah dengan konsep ini, kita tidak hanya menjadi pribadi yang berguna untuk diri kita sendiri saja, namun juga berguna bagi orang lain.

    #semoga bermanfaat

     

    PENGARUH SIKAP TERHADAP KESUKSESAN!!

    - - 0 Comments

    PENGARUH SIKAP TERHADAP KESUKSESAN!!

    Kebanyakan orang untuk meraih kesuksesannya, cenderung lebih konsen terhadap bidang keahlian yang ingin ditekuninya, namun justru hal yang sebenarnya lebih penting dari itu kadang justru terabaikan. Hal yang lebih utama dari keahlian atau skill yang harus dimiliki setiap orang yang ingin sukses di bidang apapun (sesuai yang diinginkan) adalah SIKAP.

    Berdasarkan hasil penelitian para ahli terhadap ribuan orang-orang yang sukses dalam bidang masing-masing, disimpulkan bahwa kemampuan atau keahlian teknis (technical expertise) hanya berperan 15% terhadap kesuksesannya. Sedangkan 85% kesuksesan dari tiap-tiap individu tersebut dipengaruhi oleh sikap. Itulah kenapa banyak dari kita yang sebenaranya memiliki skill atau keahlian teknis yang tinggi, namun tidak mendapat karir yang lebih bagus. Atau jika mau mengembangkan usaha, tidak memperoleh perkembangan yang signifikan.

    Menurut Jennie S. Bev, penulis buku "Rahasia Sukses Terbesar", yang juga seorang konsultan, entrepreneur, edukator dan juga merupakan salah seorang warga Indonesia yang sukses di Amerika, beliau mengulas 10 Sikap dan Kepribadian orang sukses (baik dari segi keuangan dan prestasi) yang berdasarkan pada komunikasi dan pergaulannya dengan para billionaire dan beberapa pengusaha sukses lainnya.

    Sepuluh Sikap dan Kepribadian yang dimiliki orang sukses adalah sebagai berikut:

    1. Keberanian Berinisiatif.
    Kekuatan terbesar dari orang-orang yang sukses yaitu mereka selalu punya ide-ide cemerlang. Seorang Donald Trump yang awalnya berproses dari status bangkrut dan akhirnya berpredikat sebagai Raja Real Estate, adalah contoh dari seorang yang jenius dan berani berinisiatif. Selain sukses didunia Real Estate, kita tentu mengenal serial TV The Apprentice, kontes Miss Universe, TrumpUniversity.com, yang pencetusnya adalah Donald Trump yang sudah ditayangkan diseluruh penjuru dunia. Serta Tirto Utomo pendiri Aqua, yang karena idenya ingin membuat air minum dalam kemasan, telah mengantarkan Aqua menjadi merk air kemasan terbesar di Indonesia yang harga per liternya mengalahkan harga bahan bakar. Inisiatif adalah kekayaan semua orang, tinggal orang itu mau atau tidak untuk berinisiatif mengemukakan ide-idenya.

    2. Tepat Waktu.
    Kita semua memiliki jumlah waktu yang sama yaitu 24 jam sehari. Seorang yang menepati janji dan tepat waktu menunjukkan bahwa dia adalah seorang yang memiliki kemampuan mengatur/manage sesuatu yang paling terbatas tersebut. Kemampuan untuk hadir sesuai janji adalah kunci dari keberhasilan, terutama keberhasilan berbisnis dan berinteraksi. Bayangkan saja ketika kita punya janji penting dengan orang lain, sementara orang tersebut terlambat. Tentu nilai positif orang tersebut di mata kita akan berkurang. Memberikan perhatian lebih terhadap waktu merupakan pencerminan dari respek terhadap diri sendiri, kolega maupun mitra kita.

    3. Senang Melayani dan Memberi.
    Sebuah rumus sukses dari banyak orang sukses adalah mampu memimpin. Sikap pemimpin yang bagus bukanlah yang pandai memerintah, tapi justru mereka pandai melayani dan memberi. The more you give to others, the more respect you get in return (Semakin banyak kita memberi, akan semakin banyak respek yang kita dapat). Dan keikhlasan adalah kunci untuk sifat ini. Setidaknnya dengan memberi dan melayani berarti menunjukkan kepada teman, kolega serta rekan kita betapa pedulinya kita kepada mereka. Sehingga membuat orang lebih yakin bermitra dan bergaul dengan diri kita.

     

    BESAR KLECILNYA MASALAH TERGANTUNG RESPON!!!

    - - 0 Comments

    BESAR KLECILNYA MASALAH TERGANTUNG RESPON!!!


    Sebagai manusia tentunya kita takkan pernah lepas dari yang namanya masalah. Karena masalah merupakan sebuah pembelajaran yang diberikan Tuhan untuk manusia agar menjadi insan yang lebih baik dari hari ke hari. Setiap orang hidup pasti punya masalah.

    Orang yang tidak memiliki uang punya masalah, mau makan apa nanti? Sedangkan yang memiliki banyak uang juga punya masalah, mau makan dimana nanti?
    Orang yang tidak memiliki pacar punya masalah, malam minggu tak ada yang di apelin. Sedangkan yang sudah memiliki pacar juga punya masalah, kemana-mana minta dianterin.
    Orang yang tidak memiliki pekerjaan punya masalah, tidak ada penghasilan. Sedangkan yang memiliki pekerjaan juga punya masalah, tiap hari diomelin atasan.

    Ini membuktikan bahwa memang masalah akan selalu ada. Dan keberadaannya tidak bisa dicegah apalagi dirubah, yang bisa dirubah adalah respon kita dalam menghadapi masalah tersebut. Sebagai contohnya ketika kita sedang terjebak dalam kemacetan. Yang namanya berada dalam kondisi jalan macet, tentunya yang mengalami masalah kendaraan tidak bisa melaju dengan lancar kan bukan hanya satu orang. Tapi kita bisa melihat respon yang berbeda dari orang-orang tersebut. Ada yang memencet klakson, hingga memekakkan telinga. Ada yang teriak keras menyuruh maju, tanpa melihat orang didepannya tak bisa maju kemana-mana. Ada juga yang dengan tenang menunggu di dalam mobil sambil mendengarkan alunan musik kesukaannya. Dalam satu kondisi yang sama, namun respon yang dikeluarkan berbeda-beda.

    Dalam sebuah buku berjudul "The Unlimited Success" karya Bong Chandra (motivator termuda Indonesia) menjelaskan sebuah rumus, "K + R = H" (Kondisi + Respon = Hasil). Rumus ini diadopsi dari buku "The Success Principles" karya Jack Canfield (motivator kelas dunia) yang menulis rumus, "E + R = O" (Event + Response = Outcome). Jika dalam contoh cerita diatas, maka kemacetan adalah "Kondisi". Sementara memencet klakson, teriak-teriak dan mendengarkan musik adalah "Respon". Maka meski mengalami masalah yang sama, namun jika respon yang dikeluarkan berbeda, tentu akan menyebabkan "Hasil" yang berbeda.

    Buku-buku ini mengajarkan kepada kita untuk bisa merubah respon ketika mengalami masalah. Cara merubah respon atas masalah yang menimpa kita, adalah dengan mengubah pertanyaan ketika mengalami masalah tersebut, yaitu dari pertanyaan "Mengapa?" menjadi "Apa?". Jadi pada saat kita ditimpa masalah.. Jangan membiasakan diri untuk bertanya, "Mengapa masalah ini menimpa saya?". Tapi mulai saat ini kita rubah pertanyaan itu menjadi, "Apa hikmah dari masalah ini untuk saya?"

    Karena itu sobatku sekalian... Besar kecilnya sebuah masalah, sebetulnya bergantung dari respon yang kita keluarkan ketika mengalami masalah tersebut. Jika kita selalu bertanya "Mengapa?", akan membuat kita lebih fokus pada masalah yang terjadi. Sehingga kita akan merasa sebagai orang yang paling menderita se-dunia. Namun jika kita biasakan bertanya "Apa?", akan membuat kita menjadi lebih tenang dan solusi atas masalah yang terjadi akan cepat kita temukan. Dan kita yakinkan pada diri kita, bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Karena Tuhan tak akan memberi sebuah ujian berupa masalah, melebihi dari kemampuan hamba-Nya.
    #semoga bermanfaat

     

    Apakah Itu,Keberuntunganmu???

    Selasa, 12 November 2013 - - 0 Comments



    Keberuntungan Selalu Berpihak
    Kepada Mereka Yang Aktif,Dinamis,Inspiratif!!!

    "Hajar" harus rela mondar mandir tujuh kali sampai zam-zam menyembul dan menampakan diri. Mondar-mandirnyapun ditanah yang gersang seorang diri,di padang sahara yang terkenal  beringas,sadis,ganas,dan mencekam. Ketika itu. Kita berandai-andai,bagaiman sekiranya Hajar berhenti pada ke-enam kalinya?Apakah zamzam akan ada?bApakah zazam kemudian hari menjadi oleh-oleh para hujjah,jama’ah haji yang terus menyejarah?Zamzam terus mengalir mengabadi setelah Hajar berjuang berulang,berkali-kali,dan terus menyalakan pelita optimimesnya.
    Nuh harus memerluka waktu 950 tahun agar dakwahnya peroleh pembelaan. Itupun pengikutnya hanya sekotar 80 orang. Anda bisa bayangkan,berarti setiap 12 tahun epat bulan berdakwah,ia hanya pero;eh satu orang pengikut. Pengikutnyapun berasal dari kaum pinggiran yang kecerdikannya kurang mumpuni, buka para elit penguasa cendekia. Yang di istilahkan AL-QUR’AN dengan “kaum  bawaha yang kecerdikannya leledd(HUD(11):27). Namun itu tidak mengurangi semangat dakwahnya. Anda bisa bayangkan bgaiman Nuh menghentikan tahun ke-11 dakwahnya,apakh ia punya pengikut? Dalam cerita isriliyat, bahkan konon Nuh harus menunggu pohon sampai tumbuh besar agar bisa  dibuatt papan untuk dijadikan sampan ketika terjadi tragedy banjir.
    Saya ingin menceritakan sedikit pengalaman organisasi saya J yang sudah saya lakoni selama 3 tahun terakhir dan masih saya melanjutkan sampai sekarang. Sebut saja (PII) Pelajar Islam Indonesia, sebuah organisasi kepemudaan yang lahir atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sbagai seorang muslim yang peduli dengan masyarakat, kususnya dikalangan pelajar dan pondok pesanttren yang terkotak-kotakkan, akhirnya organisasi ini muncul menjadi wadah untuk sebuah tugas besar yaitu menyatukan persepsi dan kesalarasan pendidikan dan kebudayaan yang sesuai dengan islam bagi segenap bangsa Indonesia dan seluruh umat.:)
    Ketika bergabung di organisasi ini 3 tahun yang silam dana sampai sekarang, saya merasakan perubahan yang begitu luarbiasa, sebagai seorang pelajar SMA, yang dimana pemikirannya masih labil, tetapi hadirnya organisasi ini membuat persepsi itu luntur, pemikiran kami seperti pemikiran pemimpin, bagaimana mengatur dan membina masyarakat pelajar, yang dinamika perkembangan prilakunya selalu berbeda, dan hal itu menuntut kami terus bekerj keras berpikir, dan mendesaian sedemikian rupa, segala pola bentuk kegiatan yang ssesuai dengan karakterristik pelajar pada umumnya dan anak-anak pondok.
    Siapa yang menolong agama ALLAH, maka ALLAH akan menolongnya dan meneguhkan kedudukanya
    Dari ayat diatas, menjadi suatu pemantik,semangat,Azzam, kami untuk terus berjuang di organisasi ini. Susah,sedih dan segala perasaan kami tumpahkan didalam mengemban amanah ini, saya ingat waktu dalam kepengurusan PD PII DOMPU kemarin, setelah pulang dari kota tetaangga(Bima) karena ada training “leadership basic training”(BATRA) salah satu training kepemimpinan dalam organisasi pelajar islam indonesi. Saya prbadi pernah di cap sebagai anggota komplotan “teroris”  neighboard and absolutely my family, mereka menganggap saya sudah menempuh jalan yang salah dan sesat. Dan saya saya yakin hal yang serupa sudah dialami oleh kader-kader umat pelajar islam Indonesia. Tetapi dengan ilmu yang didapatkan menjadikan perspektif itu sebagai suatu yang dianggap sebagai ujian sebagai pengemban dakwah. Lama-kelamaan akhirnya orangtua saya mengerti juga dengan status saya sebagai pengemban dakwah, karena dari tingkah laku yangmencerminkan nilai-nialai taat kepada mereka.
    Untuk tidak menjadikan masalah ini sebagai terror kepada seluruh kader, hal yang paling efektif pada itu, yang kami lakukan adalah menjalin komunikasi atau silahturrahmi dengan para orangtua kader pelajar islam Indonesia. Allhamdulillah organisasi ini di trim ditengah-tengah masyarakat dan menjadi suatu yang membanggakan untuk para kader pelajar islam Indonesia.

     

    Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
    Langganan: Postingan (Atom)

    Lihat Disini Juga yaa...!!!

    • Ayo Dakwah...!!!
    • Beasiswa Djarum
    • Bisnis
    • Debate Forum
    • English Club
    • Fun Englidh 2
    • Fun English
    • GAMBAR
    • Inspiratif
    • Islam News
    • Kompas
    • Kumpulan Pengetahuan
    • Mardiansyah
    • Motivasi
    • NOVEL
    • Tenses Bahasa Inggris
    • Wikipedia
    • kumpulan Cerpen

    Labels

    • ^Ceritaku (1)

    Sample Text

    • ^Ceritaku

    Where You Want Go?

    • English Club
    • Harvard University
    • University of Oxford
    • University of Cambridge
    • Imperial College London
    • Stanford University
    • University of California, Los Angeles
    • University of Tokyo
    • National University of Singapore
    • University of Washington
    • New York University
    • University of Melbourne
    • University of California, San Francisco
    • Seoul National University

    Blogger templates

    Cute Rocking Baby Monkey

    Blogger news

    twitter

    Ikuti @E_Mardiansyah

    Pages

    • Beranda
    • Pelajar Islam Indonesia
    • ISLAM news
    • The inspirations of story
    • Sepatu Terakhir
    Diberdayakan oleh Blogger.
    • Beranda
    • PELAJAR ISLAM INDONESIA

    Blog Archive

    • ▼  2013 (21)
      • ►  12/01 - 12/08 (3)
      • ►  11/17 - 11/24 (1)
      • ▼  11/10 - 11/17 (4)
        • KONSEP PEMBELAJARAN DENGAN PRINSIP 3-M
        • PENGARUH SIKAP TERHADAP KESUKSESAN!!
        • BESAR KLECILNYA MASALAH TERGANTUNG RESPON!!!
        • Apakah Itu,Keberuntunganmu???
      • ►  09/29 - 10/06 (1)
      • ►  09/15 - 09/22 (3)
      • ►  09/08 - 09/15 (2)
      • ►  09/01 - 09/08 (2)
      • ►  08/11 - 08/18 (1)
      • ►  07/21 - 07/28 (4)

    Social Icons

    JANGANLAH BERADA DIMANAPUN TANPA MENJADI ORANG YANG MEMBUAT KEHIDUPAN LEBIH BAIK BAGI ORANG LAIN DAN DIRIMU

    Social Icons

    Popular Posts

    • kuliah yuuk!! siapa takut...
      Pendidikan adalah ilmu yang dapat kita pelajari. Dengan kata lain, pendidikan sangat erat kaitannya dengan pengetahuan. Pendidikan mem...
    • Apakah Itu,Keberuntunganmu???
      Keberuntungan Selalu Berpihak Kepada Mereka Yang Aktif,Dinamis,Inspiratif!!! "Hajar" harus rela mondar mandir tujuh k...
    • MY UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH MALANG
      MY UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH MALANG University of muhammadiyah malang disebut juga universitas putih atau kampus putih, dikareankan desai...
    • Remaja Cerdas dan Takwa
      Remaja Cerdas dan Takwa  Wah, denger kata remaja, belum apa-apa udah ngebayangin gimana sosoknya remaja saat ini dan problematik...
    • Memanusiakan Manusia
      SALAH satu pemikiran Prof Dr Nicolaus Driyarkara SJ yang paling populer di dunia pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia yang selanju...
    • (tanpa judul)
    • (tanpa judul)
    • Lomba Menulis Cerita Remaja
      Lomba Menulis Cerita Remaja (LMCR 2013) by Rohto Deadline 25 September 2013 (cap post) Lomba Menulis Cerita Remaja 2013 Lebih Berb...
    • Perkembangan Ilmu Pengetahuan
      Perkembangan Ilmu Pengetahuan Hari demi hari perkembangan ilmu pengetahuan sudah sangat maju. banyak penemuan yang ditemukan oleh manusia, ...
    • Development Informations Technology
      Development Informations Technology 've No doubt already circulating ayng technology has advanced seamkin which allows us to search for...

    Followers

    About Me

    Unknown
    Lihat profil lengkapku

    Blog Archive

    • ▼  2013 (21)
      • ►  07/21/13 - 07/28/13 (4)
      • ►  08/11/13 - 08/18/13 (1)
      • ►  09/01/13 - 09/08/13 (2)
      • ►  09/08/13 - 09/15/13 (2)
      • ►  09/15/13 - 09/22/13 (3)
      • ►  09/29/13 - 10/06/13 (1)
      • ▼  11/10/13 - 11/17/13 (4)
        • Apakah Itu,Keberuntunganmu???
        • BESAR KLECILNYA MASALAH TERGANTUNG RESPON!!!
        • PENGARUH SIKAP TERHADAP KESUKSESAN!!
        • KONSEP PEMBELAJARAN DENGAN PRINSIP 3-M
      • ►  11/17/13 - 11/24/13 (1)
      • ►  12/01/13 - 12/08/13 (3)

    Featured Posts

  • Search






    • Home
    • Posts RSS
    • Comments RSS
    • Edit

    © Copyright Eid Mubarak. All rights reserved.
    Designed by FTL Wordpress Themes | Bloggerized by FalconHive.com | Blogger Templates
    brought to you by Smashing Magazine

    Back to Top