• Home
  • Posts RSS
  • Comments RSS
  • Edit
Blue Orange Green Pink Purple

featured-content

KONSEP PEMBELAJARAN DENGAN PRINSIP 3-M

KONSEP PEMBELAJARAN DENGAN PRINSIP 3-M

Setelah beberapa hari lalu saya mengulas tentang pengaruh sikap terhadap kesuksesan, maka kali ini saya ingin menulis tentang Konsep Belajar dengan Pinsip 3-M. Seperti biasa, setiap kali saya membuat postingan selalu saya jabarkan serinci mungkin. Sehingga jika sobat tidak ada waktu untuk membaca artikel ini, silahkan langsung menuju guestbook untuk meninggalkan jejak agar saya bisa berkunjung balik.. hehehe..

Pembahasan prinsip 3-M ini bukan Menutup, Menguras dan Mengubur seperti cara pemberantasan nyamuk malaria. Atau juga bukan falsafah Jawa tentang wanita, yaitu Macak (berdandan), Masak (Memasak) dan Manak (Melahirkan). Tapi 3-M disini adalah konsep pembelajaran dengan prinsip Mempelajari, Melakukan dan Mengajarkan.

Mengapa saya ingin menulis hal ini? Karena terkadang diantara kita sering beranggapan bahwa kemampuan seseorang itu diperoleh karena memang dia sudah punya bakat sejak lahir. Ungkapan seperti itu tidaklah salah, karena memang setiap orang diberikan anugerah oleh Tuhan berupa bakat atau talenta agar memiliki kemampuan untuk berkarya di kehidupan dunia. Namun bakat itu tidak akan pernah muncul jika orang tersebut tidak pernah mengeksplore bakatnya sendiri. Atau sebalikya... seseorang yang sebenarnya tidak punya bakat, namun jika terus belajar dan berlatih maka dia akan memiliki kemampuan yang diinginkannya.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh pakar psikologi pengajaran, T. Morgan, dalam bukunya Introduction to Psychology dijelaskan bahwa, "Learning can be defined as any relatively permanent change in behavior which accurs as a result of practice or experience" (Belajar dapat didefinisikan sebagai perubahan yang relatif permanen dalam perilaku yang terjadi sebagai hasil dari latihan atau pengalaman). Dari sini kita sudah tahu bahwa pengetahuan dan kemampuan seseorang itu tidak mesti karena dia berbakat. Tapi pengetahuan dan kemampuan itu bisa didapat karena seseorang mau untuk belajar.

Tekhnik dan cara belajar tiap orang bisa berbeda-beda, namun yang saya tekankan pada artikel kali ini adalah konsep pembelajaran dengan menggunakan prinsip 3-M, yang uraiannya sebagai berikut:

1. Mempelajari

Tidak ada orang didunia ini yang pada saat dilahirkan langsung bisa berlari kencang. Kemampuan orang bisa berjalan, berlari, bersepeda, berbicara dan sebagainya itu didapat melalui proses belajar. Begitupun juga keahlian seperti ahli mesin, ahli desain, ahli astronomi, ahli web/blog dan keahlian lainnya itu bisa dikuasai seseorang karena mau mempelajari sesuatu yang diingininya. Sebenarnya setiap orang itu bisa mempelajari ilmu apapun asalkan dia mau mempelajarinya. Hanya saja karena keterbatasan waktu dan kemampuan otak menyimpan memori, sehingga tidaklah mungkin seseorang bisa menguasai semua hal. Untuk itu kita perlu memilih apa yang mau kita pelajari untuk dikuasai dan kemudian kita kembangkan apa yang telah kita pelajari tersebut.

2. Melakukan

Kita tidak akan mungkin menguasai suatu ilmu tanpa adanya praktek atau proses melakukan. Misalnya jika kita ingin bisa mengemudi mobil. Apakah hanya dengan membaca manual atau mendengarkan cerita orang, tanpa melakukan praktek mengemudi, akan bisa membuat kita mahir mengemudikan mobil? Sebuah ilmu jika hanya kita pelajari tapi tidak pernah dilakukan dengan latihan dan praktek, akan menjadi sia-sia belaka. Bahkan seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, apa yang telah kita pelajari bisa saja terlupakan. Proses melakukan adalah untuk mengasah kemampuan kita, karena tidak semua yang kita pelajari akan sama persis dengan kondisi sebenarnya. Dengan sering melakukan, kita akan tahu kekurangan kita, bahkan kita bisa mendapatkan ilmu dan hal-hal baru dari proses ini.

3. Mengajarkan

Prinsip yang terakhir ini juga merupakan salah satu konsep belajar. Lihat saja seorang ibu yang mendampingi anaknya mengerjakan tugas sekolah. Maka ibu tersebut secara tidak langsung akan mengajari jika anaknya mengalami kesulitan. Bahkan jika ada pelajaran yang tidak pernah didapat di sekolahnya dulu, si ibu akan berusaha untuk belajar sendiri agar bisa mengajarkan pelajaran tersebut kepada anaknya. Juga seorang guru yang mengajar muridnya. Setiap kali akan mengajar, si guru akan mencari bahan agar mata pelajaran yang diberikan bisa ditangkap oleh muridnya. Bahkan seorang guru yang baik akan selalu meningkatkan pengetahuan, agar muridnya bisa mendapatkan ilmu yang bermutu sesuai kondisi terkini.

Seseorang yang sering mengajarkan kemampuannya atau sharing pengalamannya, entah itu melalui pendidikan formal, lewat obrolan atau lewat tulisan di blog, biasanya semakin lama pengetahuan dan kemampuannya akan semakin meningkat. Karena dia selalu mencari bahan dan informasi terbaru untuk bisa dibagikan kepada orang lain. Ada istilah, "Jika kita membagikan roti, maka roti bagian kita akan berkurang. Tapi jika kita membagikan ilmu, maka ilmu yang akan kita terima semakin bertambah".


Nah sobatku dan pembaca sekalian... Jika kita menerapkan konsep pembelajaran dengan prinsip 3-M ini, maka semakin lama pengetahuan dan kemampuan kita akan semakin bertambah. Dengan Mempelajari, kita akan menjadi tahu sebuah ilmu. Dengan Melakukan, kita akan semakin terampil untuk menguasai ilmu tersebut. Dan dengan Mengajarkan, maka pengetahuan dan kemampuan kita akan semakin meningkat. Jika kita merasa ada ilmu yang masih kurang, maka kita bisa kembali lagi ke proses Mempelajari, lalu Melakukannya, kemudian Mengajarkannya (seperti siklus pada gambar). Insya Allah dengan konsep ini, kita tidak hanya menjadi pribadi yang berguna untuk diri kita sendiri saja, namun juga berguna bagi orang lain.

#semoga bermanfaat
Read More 0 komentar | Diposting oleh Unknown | edit post

0 komentar



Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Color Paper

  • About
      About me. Edit this in the options panel.
  • REMEMBER

    Hikmah

    • Rasulullah SAW bersabda:”Shalat lima waktu, Jumat yang satu dengan Jumat berikutnya adalah pelebur dosa yang ada diantara keduanya, selama tidak mengerjakan dosa-dosa besar.” HR Muslim

    Small text message


    Sample text

    KIAT SUKES Ust. YM

    Sukses bagi saya adalah mindset. Sukses adalah saya; saya adalah sukses. Sukses bukan tujuan, bukan pula perjalanan. Success is about being dan becoming.

    Berani dan overconfident kedengarannya? Mungkin, yang jelas ribuan bahkan jutaan manusia “sukses” di dunia alias manusia bermental juara mempunyai mindset seperti ini.

    Apakah Anda perlu menjadi juara tenis tingkat Wimbledon atau juara golf profesional di PGA Pebble Beach untuk disebut “sukses”? Apakah Anda perlu mengendarai Corvette dan Lexus SUV hybrid? Jelas tidak. Seorang bermental juara alias bermindset “orang sukses” bisa jadi hanyalah seorang salesman saja.

    Ambillah contoh Bill Porter, seorang salesman door-to-door dari Portland, Oregon yang terlahir dengan cerebral palsy. Ia berjalan kaki setidaknya 10
    mil perhari selama 40 tahun dengan tertatih-tatih setiap hari tanpa mengeluh. Hebatnya, karena tubuhnya bagian kiri tidak bekerja sebagaimana
    orang normal, ia sebenarnya sangat sulit untuk berjalan tegak dan berbicara dengan jelas. (Baca http://www.billporter.com, film “Door to Door” dan buku
    berjudul “Ten Things I Learned from Bill Porter” oleh Shelly Brady.) Dengan penghasilan pas-pasan dari seorang salesman rumah ke rumah, jelas di mata oang awam ia tidaklah termasuk kategori “sukses secara finansial.”

    Namun, bagi saya, Bill Porter adalah salah satu orang paling sukses di dunia yang amat sangat saya kagumi. Salah satu cita-cita saya adalah bertemu muka dengan beliau suatu hari.

    Nah, lantas apa resep 10 tip sukses ala Jennie?

    **
    *Satu*, bersyukurlah atas hari ini. “Just to be alive is a grand thing,” kata Agatha Christie, salah satu novelis detektif terkemuka. Jauhkanlah
    perasaan depresi dan sedih tanpa juntrungan. Jalani setiap hari dengan hati penuh syukur. Ingatlah akan Bill Porter. Kalau dia bisa jadi seorang
    salesman berhasil, apapun yang Anda inginkan sebenarnya pasti bisa tercapai.

    **
    *Dua*, belajarlah seakan-akan Anda akan hidup selamanya, hiduplah seakan-akan Anda akan mati besok. Mohandas Gandhi pernah berkata demikian, “Live as if you were to die tomorrow, learn as if you were to live forever.” Belajar terus, upgrade diri terus dengan berbagai cara baik yang memerlukan effort maupun effortlessly.

    **
    *Tiga,* setiap ketrampilan pasti ada penggunanya. Ini saya dapat dari salah satu sahabat saya seorang wanita blonda dari San Diego.
    Sahabat saya Crystal ini pernah membesarkah hati saya, “There are all kinds of writers, there are all kinds of readers.” Ketika saya down karena merasa incompetent bertarung dengan penulis-penulis lokal di sini, Crystal mengingatkan bahwa setiap jenis penulis pasti ada pembacanya
    (niche). Find your niche, so you find your place in the world.

    **
    *Empat*, bukalah jalan sendiri, orisinil. Ralph Waldo Emerson once said, “Do not go where the path may lead, go instead where there is no path and leave a trail.”

    **
    *Lima,* belajar mencintai apa yang Anda punyai, bukan berangan-angan akan apa yang Anda tidak miliki. Use whatever you have at hand, impian hanya akan menjadi nyata kalau Anda menggunakan instrumen yang kasat mata saat ini juga.

    **
    *Enam*, lihat apa yang kelihatan dan lihat apa yang belum kelihatan. Gunakan visi dan misi untuk mengenal apa yang Anda tuju. Seringkali, apa yang belum kelihatan adalah blue print untuk sukses Anda. Begitu kelihatan, ia akan menjadi semacam de ja vu.

    **
    *Tujuh*, telan kepahitan hidup dan bersiap-siaplah dalam menyongsong hari baru. Setiap hari adalah hari baru. Bangunlah tiap pagi dengan hati yang curious akan apa yang akan Anda alami hari itu. Be excited, be courageous to start the day.

    **
    *Delapan,* semakin banyak Anda memberi, semakin banyak Anda akan menerima. The more you give, the more you get in return. Dalam marketing, ini mungkin disebut sebagai taktik public relations atau publicity. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, ini juga berlaku tanpa diselipi dengan iming-iming tertentu. Saya sendiri sudah membuktikannya. Semakin banyak kita memberi (dalam arti luas, tidak terbatas uang dan materi), semakin besar penghargaan dan berkat yang kita terima.

    **
    *Sembilan*, jadilah mentor diri sendiri. What would Oprah do? Itu yang saya pakai sebagai ukuran. Saya tidak memilih Nabi atau pembesar negara, namun seorang wanita berkulit berwarna yang telah membalikkan nasibnya sendiri menjadi salah satu orang berpengaruh di dunia.

    **
    *Sepuluh*, saya eksis dengan maupun tanpa tubuh saya. Setidak-tidaknya sekali sehari, saya mengingatkan diri sendiri bahwa hidup ini bukanlah untuk selamanya. Maka berbuatlah terbaik pada saat ini juga. Jangan tunggu-tunggu lagi. “Just do it,” kata Cher di Farewell Concertnya beberapa tahun yang lampau. I do my best every chance I have. Berbuatlah terbaik di setiapkesempatan, karena itu mungkin yang terakhir.

    Ingatlah sukses bukanlah tujuan, bukan pula perjalanan. Sukses adalah mindset. Bukan hanya cogito er go sum (saya berpikir maka saya ada), namun sum ego prosperitas (sukses adalah saya).

    *Sumber*:
    Sepuluh Tip Sukses Right Here, Right Now by Jennie S. Bev.
    Jennie S. Bev is a prolific author and co-author of 17 books and
    over 850 articles published in the United States, Canada, UK,
    France, Germany, Singapore and Indonesia.

    Eid Mubarak

    Khairunnas Anfauhumlinnas~

    Eid Mubarak

    KONSEP PEMBELAJARAN DENGAN PRINSIP 3-M

    Rabu, 13 November 2013 - - 0 Comments

    KONSEP PEMBELAJARAN DENGAN PRINSIP 3-M

    Setelah beberapa hari lalu saya mengulas tentang pengaruh sikap terhadap kesuksesan, maka kali ini saya ingin menulis tentang Konsep Belajar dengan Pinsip 3-M. Seperti biasa, setiap kali saya membuat postingan selalu saya jabarkan serinci mungkin. Sehingga jika sobat tidak ada waktu untuk membaca artikel ini, silahkan langsung menuju guestbook untuk meninggalkan jejak agar saya bisa berkunjung balik.. hehehe..

    Pembahasan prinsip 3-M ini bukan Menutup, Menguras dan Mengubur seperti cara pemberantasan nyamuk malaria. Atau juga bukan falsafah Jawa tentang wanita, yaitu Macak (berdandan), Masak (Memasak) dan Manak (Melahirkan). Tapi 3-M disini adalah konsep pembelajaran dengan prinsip Mempelajari, Melakukan dan Mengajarkan.

    Mengapa saya ingin menulis hal ini? Karena terkadang diantara kita sering beranggapan bahwa kemampuan seseorang itu diperoleh karena memang dia sudah punya bakat sejak lahir. Ungkapan seperti itu tidaklah salah, karena memang setiap orang diberikan anugerah oleh Tuhan berupa bakat atau talenta agar memiliki kemampuan untuk berkarya di kehidupan dunia. Namun bakat itu tidak akan pernah muncul jika orang tersebut tidak pernah mengeksplore bakatnya sendiri. Atau sebalikya... seseorang yang sebenarnya tidak punya bakat, namun jika terus belajar dan berlatih maka dia akan memiliki kemampuan yang diinginkannya.

    Hal ini seperti yang diungkapkan oleh pakar psikologi pengajaran, T. Morgan, dalam bukunya Introduction to Psychology dijelaskan bahwa, "Learning can be defined as any relatively permanent change in behavior which accurs as a result of practice or experience" (Belajar dapat didefinisikan sebagai perubahan yang relatif permanen dalam perilaku yang terjadi sebagai hasil dari latihan atau pengalaman). Dari sini kita sudah tahu bahwa pengetahuan dan kemampuan seseorang itu tidak mesti karena dia berbakat. Tapi pengetahuan dan kemampuan itu bisa didapat karena seseorang mau untuk belajar.

    Tekhnik dan cara belajar tiap orang bisa berbeda-beda, namun yang saya tekankan pada artikel kali ini adalah konsep pembelajaran dengan menggunakan prinsip 3-M, yang uraiannya sebagai berikut:

    1. Mempelajari

    Tidak ada orang didunia ini yang pada saat dilahirkan langsung bisa berlari kencang. Kemampuan orang bisa berjalan, berlari, bersepeda, berbicara dan sebagainya itu didapat melalui proses belajar. Begitupun juga keahlian seperti ahli mesin, ahli desain, ahli astronomi, ahli web/blog dan keahlian lainnya itu bisa dikuasai seseorang karena mau mempelajari sesuatu yang diingininya. Sebenarnya setiap orang itu bisa mempelajari ilmu apapun asalkan dia mau mempelajarinya. Hanya saja karena keterbatasan waktu dan kemampuan otak menyimpan memori, sehingga tidaklah mungkin seseorang bisa menguasai semua hal. Untuk itu kita perlu memilih apa yang mau kita pelajari untuk dikuasai dan kemudian kita kembangkan apa yang telah kita pelajari tersebut.

    2. Melakukan

    Kita tidak akan mungkin menguasai suatu ilmu tanpa adanya praktek atau proses melakukan. Misalnya jika kita ingin bisa mengemudi mobil. Apakah hanya dengan membaca manual atau mendengarkan cerita orang, tanpa melakukan praktek mengemudi, akan bisa membuat kita mahir mengemudikan mobil? Sebuah ilmu jika hanya kita pelajari tapi tidak pernah dilakukan dengan latihan dan praktek, akan menjadi sia-sia belaka. Bahkan seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, apa yang telah kita pelajari bisa saja terlupakan. Proses melakukan adalah untuk mengasah kemampuan kita, karena tidak semua yang kita pelajari akan sama persis dengan kondisi sebenarnya. Dengan sering melakukan, kita akan tahu kekurangan kita, bahkan kita bisa mendapatkan ilmu dan hal-hal baru dari proses ini.

    3. Mengajarkan

    Prinsip yang terakhir ini juga merupakan salah satu konsep belajar. Lihat saja seorang ibu yang mendampingi anaknya mengerjakan tugas sekolah. Maka ibu tersebut secara tidak langsung akan mengajari jika anaknya mengalami kesulitan. Bahkan jika ada pelajaran yang tidak pernah didapat di sekolahnya dulu, si ibu akan berusaha untuk belajar sendiri agar bisa mengajarkan pelajaran tersebut kepada anaknya. Juga seorang guru yang mengajar muridnya. Setiap kali akan mengajar, si guru akan mencari bahan agar mata pelajaran yang diberikan bisa ditangkap oleh muridnya. Bahkan seorang guru yang baik akan selalu meningkatkan pengetahuan, agar muridnya bisa mendapatkan ilmu yang bermutu sesuai kondisi terkini.

    Seseorang yang sering mengajarkan kemampuannya atau sharing pengalamannya, entah itu melalui pendidikan formal, lewat obrolan atau lewat tulisan di blog, biasanya semakin lama pengetahuan dan kemampuannya akan semakin meningkat. Karena dia selalu mencari bahan dan informasi terbaru untuk bisa dibagikan kepada orang lain. Ada istilah, "Jika kita membagikan roti, maka roti bagian kita akan berkurang. Tapi jika kita membagikan ilmu, maka ilmu yang akan kita terima semakin bertambah".


    Nah sobatku dan pembaca sekalian... Jika kita menerapkan konsep pembelajaran dengan prinsip 3-M ini, maka semakin lama pengetahuan dan kemampuan kita akan semakin bertambah. Dengan Mempelajari, kita akan menjadi tahu sebuah ilmu. Dengan Melakukan, kita akan semakin terampil untuk menguasai ilmu tersebut. Dan dengan Mengajarkan, maka pengetahuan dan kemampuan kita akan semakin meningkat. Jika kita merasa ada ilmu yang masih kurang, maka kita bisa kembali lagi ke proses Mempelajari, lalu Melakukannya, kemudian Mengajarkannya (seperti siklus pada gambar). Insya Allah dengan konsep ini, kita tidak hanya menjadi pribadi yang berguna untuk diri kita sendiri saja, namun juga berguna bagi orang lain.

    #semoga bermanfaat

     

    This entry was posted on 06.19 You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
    Langganan: Posting Komentar (Atom)

    Lihat Disini Juga yaa...!!!

    • Ayo Dakwah...!!!
    • Beasiswa Djarum
    • Bisnis
    • Debate Forum
    • English Club
    • Fun Englidh 2
    • Fun English
    • GAMBAR
    • Inspiratif
    • Islam News
    • Kompas
    • Kumpulan Pengetahuan
    • Mardiansyah
    • Motivasi
    • NOVEL
    • Tenses Bahasa Inggris
    • Wikipedia
    • kumpulan Cerpen

    Labels

    • ^Ceritaku (1)

    Sample Text

    • ^Ceritaku

    Where You Want Go?

    • English Club
    • Harvard University
    • University of Oxford
    • University of Cambridge
    • Imperial College London
    • Stanford University
    • University of California, Los Angeles
    • University of Tokyo
    • National University of Singapore
    • University of Washington
    • New York University
    • University of Melbourne
    • University of California, San Francisco
    • Seoul National University

    Blogger templates

    Cute Rocking Baby Monkey

    Blogger news

    twitter

    Ikuti @E_Mardiansyah

    Pages

    • Beranda
    • Pelajar Islam Indonesia
    • ISLAM news
    • The inspirations of story
    • Sepatu Terakhir
    Diberdayakan oleh Blogger.
    • Beranda
    • PELAJAR ISLAM INDONESIA

    Blog Archive

    • ▼  2013 (21)
      • ►  12/01 - 12/08 (3)
      • ►  11/17 - 11/24 (1)
      • ▼  11/10 - 11/17 (4)
        • KONSEP PEMBELAJARAN DENGAN PRINSIP 3-M
        • PENGARUH SIKAP TERHADAP KESUKSESAN!!
        • BESAR KLECILNYA MASALAH TERGANTUNG RESPON!!!
        • Apakah Itu,Keberuntunganmu???
      • ►  09/29 - 10/06 (1)
      • ►  09/15 - 09/22 (3)
      • ►  09/08 - 09/15 (2)
      • ►  09/01 - 09/08 (2)
      • ►  08/11 - 08/18 (1)
      • ►  07/21 - 07/28 (4)

    Social Icons

    JANGANLAH BERADA DIMANAPUN TANPA MENJADI ORANG YANG MEMBUAT KEHIDUPAN LEBIH BAIK BAGI ORANG LAIN DAN DIRIMU

    Social Icons

    Popular Posts

    • kuliah yuuk!! siapa takut...
      Pendidikan adalah ilmu yang dapat kita pelajari. Dengan kata lain, pendidikan sangat erat kaitannya dengan pengetahuan. Pendidikan mem...
    • Apakah Itu,Keberuntunganmu???
      Keberuntungan Selalu Berpihak Kepada Mereka Yang Aktif,Dinamis,Inspiratif!!! "Hajar" harus rela mondar mandir tujuh k...
    • MY UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH MALANG
      MY UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH MALANG University of muhammadiyah malang disebut juga universitas putih atau kampus putih, dikareankan desai...
    • Remaja Cerdas dan Takwa
      Remaja Cerdas dan Takwa  Wah, denger kata remaja, belum apa-apa udah ngebayangin gimana sosoknya remaja saat ini dan problematik...
    • Memanusiakan Manusia
      SALAH satu pemikiran Prof Dr Nicolaus Driyarkara SJ yang paling populer di dunia pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia yang selanju...
    • (tanpa judul)
    • (tanpa judul)
    • Lomba Menulis Cerita Remaja
      Lomba Menulis Cerita Remaja (LMCR 2013) by Rohto Deadline 25 September 2013 (cap post) Lomba Menulis Cerita Remaja 2013 Lebih Berb...
    • Perkembangan Ilmu Pengetahuan
      Perkembangan Ilmu Pengetahuan Hari demi hari perkembangan ilmu pengetahuan sudah sangat maju. banyak penemuan yang ditemukan oleh manusia, ...
    • Development Informations Technology
      Development Informations Technology 've No doubt already circulating ayng technology has advanced seamkin which allows us to search for...

    Followers

    About Me

    Unknown
    Lihat profil lengkapku

    Blog Archive

    • ▼  2013 (21)
      • ►  07/21/13 - 07/28/13 (4)
      • ►  08/11/13 - 08/18/13 (1)
      • ►  09/01/13 - 09/08/13 (2)
      • ►  09/08/13 - 09/15/13 (2)
      • ►  09/15/13 - 09/22/13 (3)
      • ►  09/29/13 - 10/06/13 (1)
      • ▼  11/10/13 - 11/17/13 (4)
        • Apakah Itu,Keberuntunganmu???
        • BESAR KLECILNYA MASALAH TERGANTUNG RESPON!!!
        • PENGARUH SIKAP TERHADAP KESUKSESAN!!
        • KONSEP PEMBELAJARAN DENGAN PRINSIP 3-M
      • ►  11/17/13 - 11/24/13 (1)
      • ►  12/01/13 - 12/08/13 (3)

    Featured Posts

  • Search






    • Home
    • Posts RSS
    • Comments RSS
    • Edit

    © Copyright Eid Mubarak. All rights reserved.
    Designed by FTL Wordpress Themes | Bloggerized by FalconHive.com | Blogger Templates
    brought to you by Smashing Magazine

    Back to Top